Cileungsinews.id | Beberapa penelitian maupun laporan dari kejadian infeksi varian Covid-19 yaitu Omicron di luar negeri sebagian besar tanpa keluhan atau gejala.
Menurut Ketua Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FKUI, RSUP Persahabatan dr Prasenohadi Sp P KIC Ph D, ada beberapa kemungkinan kenapa ini bisa terjadi.
Baca Juga:
Kerap Disangka Flu Ringan, Ini Tanda-tanda Omicron BA.4-BA.5
Pertama karena efektifitas vaksin. Dimana orang yang terinfeksi varian Omicron telah melakukan vaksin Covid-19. Sehingga mereka telah terlindungi di awal.
"Kemungkinan besar karena vaksin Covid-19 ekerja dengan baik dan kemudian bisa menyebabkan orang yang sudah divaksin tahan dari virus ini," ungkapnya pada kanal YouTube BNPB Indonesia, Jumat (31/12/2021).
Faktor kedua adalah imunitas orang tersebut juga akan meningkat. Namun tidak dapat terelakkan jika ada beberapa kasus di luar negeri sakit berat atau meninggal.
Baca Juga:
Presiden Jokowi Minta Waspadai Kasus Omicron B1.4 dan BA.5 di Indonesia
"Tapi ini belum sebanyak pada kasus seperti di Indonesia, varian Delta yang kemarin," katanya lagi.
Sejauh ini, belum diketahui gejala khas dari varian Omicron. Menurut dr Prasenohadi gejalanya tidak jauh berbeda dengan varian virus lain.
Gejala bisa berbentuk demam, batuk, kemudian sesak nafas. Kadang beberapa gejala nampak tidak khas seperti sakit kepala dan nyeri otot.
"Kalau kita atau masyarakat mendapatkan mengalami gejala keluhan seperti itu segeralah datang ke dokter. Atau ke fasilitas kesehatan terdekat untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," pungkasnya. [jat]