WahanaNews-Cileungsi | Banjir sempat melanda kawasan Desa Limus Nunggal, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor pada Jumat (7/10) sore hingga malam. Akibatnya, sebanyak 120 jiwa terdampak banjir tersebut.
"Korban terdampak 57 KK atau 120 jiwa yang berada di 55 rumah," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik Kabupaten Bogor, Aris Nurjatmiko melalui keterangannya, Sabtu (8/10/2022).
Baca Juga:
Tiga Mahasiswa Untan Hadirkan Tong Sampah Pintar 'Sampah Ceria' untuk PAUD
Banjir tersebut mulai terjadi pada pukul 16.00 WIB. Banjir diakibatkan karena curah hujan yang tinggi, serta adanya penyempitan aliran Sungai Ciketing.
Air Sungai Ciketing tersebut kemudian meluap dan memasuki kawasan permukiman warga. Tinggi luapan air mencapai 40 cm.
"Dikarenakan hujan dengan intensitas tinggi yang cukup lama dan adanya penyempitan di aliran Sungai Ciketing, mengakibatkan aliran sungai Ciketing meluap setinggi sekitar 40 cm," papar Aris.
Baca Juga:
Pj Bupati Kubu Raya: Mengentaskan Stunting dengan Melibatkan Guru PAUD
Warga kemudian melaporkan kejadian tersebut ke petugas BPBD pada pukul 17.30 WIB. Petugas tiba di lokasi pada pukul 19.00 WIB, dan mulai melakukan penanganan.
Selain rumah warga, banjir juga turut berdampak pada fasilitas umum. Di antaranya masjid dan PAUD turut tergenang.
"Fasilitas terdampak yaitu PAUD At-Taubah dan Masjid At-Taubah," jelasnya Aris.
Penanganan dilakukan selama sekitar satu jam. Situasi akhir pada pukul 20.00 WIB, air mulai surut dan warga mulai membersihkan sisa-sisa banjir.
"Situasi akhir banjir berangsur surut dan masyarakat sedang membersihkan rumahnya masing-masing," kata Aris.
"Fasilitas terdampak yaitu PAUD At-Taubah dan Masjid At-Taubah," jelasnya Aris.
Penanganan dilakukan selama sekitar satu jam. Situasi akhir pada pukul 20.00 WIB, air mulai surut dan warga mulai membersihkan sisa-sisa banjir.
"Situasi akhir banjir berangsur surut dan masyarakat sedang membersihkan rumahnya masing-masing," kata Aris.[zbr]