Cileungsinews.id| | Long weekend atau libur panjang yang terjadi akhir pekan ini menyebabkan arus lalu lintas kendaraan di kawasan Puncak Bogor, Jawa Barat, padat.
KBO Lantas Polres Bogor Iptu Ketut Lasswarjana memprediksi, kepadatan lalu lintas akan terjadi hingga hari Senin.
Baca Juga:
DAMRI Layani Hampir 80 Ribu Penumpang AKAP dan KSPN di Libur Panjang
Hal ini dikarenakan akhir pekan juga bertepatan dengan tanggal merah atau libur perayaan Isra Miraj tahun 2022.
Polisi dan petugas gabungan terus bersiaga di kawasan Puncak mulai exit tol Ciawi hingga berbagai titik rawan macet dan tempat wisata.
Rekayasa lalu lintas seperti pemberlakuan sistem satu arah atau one way juga akan diterapkan hingga Senin (28/2/2022).
Baca Juga:
Jasa Marga Catat 528 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Long Weekend Periode 7-9 Februari 2024
“Kami melaksanakan rekayasa-rekayasa lalu lintas penarikan atau prioritas (kendaraan) yang mengarah ke atas kalau arusnya ada kepadatan beberapa kilometer (Km) kita laksanakan oneway,” ucap Iptu Ketut Lasswarjana, dikutip dari NTMC Polri, Minggu (27/2/2022).
“Prediksi hari Minggu dan hari Senin, karena libur kami memprediksi ada peningkatan kendaraan yang berwisata ke Puncak,” lanjutnya.
Sebelumnya, kemacetan panjang terjadi sejak Minggu (27/2/2022) pagi, yang didominasi kendaraan plat B.
Antrean di tol mencapai tiga jalur dan mengular dari Exit Tol Ciawi hingga Gadog.
Selain antrean keluar Exit Tol Ciawi, kemacetan juga diakibatkan karena adanya penyempitan jalan di beberapa titik seperti di Gadog, Simpang Cipayung Megamendung, hingga Pasar Cisarua.
Mengingat masih dalam masa pandemi, Ketut mengimbau warga untuk tidak berbondong-bondong ke Puncak.
Mengisi liburan bisa di rumah bersama keluarga, terlebih Bogor saat ini masih PPKM Level 3
“Kami Satlantas Polres Bogor tentunya mengimbau kepada masyarakat tidak ke Puncak dan agar tetap tinggal di rumah, yang kedua yaitu protokol kesehatan dicek betul. Kemudian di tempat wisata untuk tidak berkerumun sesuai dengan PPKM Level 3 di Kabupaten Bogor,” ucap Iptu Ketut Lasswarjana. [jat]