Cileungsinews.id Seni lukis pada umumnya menggunakan kanvas atau kertas.
Namun lain halnya dengan seniman satu ini yang melukis pada sebuah batu.
Baca Juga:
Dana Apresiasi Kemendikbudristek untuk Penerima Anugerah Kebudayaan Indonesia
Duki Noermala, seorang seniman asal Kota Bogor ini memiliki ide kreatif terhadap seni lukis yang ia geluti setiap harinya.
Wartawan, berksesmpatan mengunjungi kediamannya di Jalan Pajajaran, Ciburial Indah no 41 RT 4/4, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor.
Seniman ini sedang menggoreskan kuas dengan cat orange-nya itu di media batu.
Baca Juga:
Seniman Solo Blacius Meninggal Usai Sambut Ganjar-Mahfud
“Awalnya pengen cari media yang lain aja, biasanya ngelukis di kanvas atau kertas, terus saya sering merhatiin batu. Lalu saya coba untuk dijadikan media lukis,” tutur Duki Noermala, Kamis (24/3/2022).
Menurut Duki Noermala, ia menggeluti seni lukis sudah sejak 1984 melalui media kanvas dan kertas.
“Setelah itu tahun 1986 ikut pameran pertama di Bogor,” kata Duki Noermala.
Selain pameran, ternyata Duki Noermala pun mengikuti beberapa komunitas seni lukis.
“Iya ada beberapa seperti komunitas Bogor Sketchers, IPI Bogor, KamiSketsaGalnas ( Galeri nasional ) Jakarta, dan Kolcai Jabodetabeka,” imbuh Duki Noermala.
Namun sudah tiga tahun belakangan ini, Duki Noermala menekuni lukis melalui media batu.
Menurut Duki Noermala, ia melihat batu ini memiliki nilai artistik dan nilai jual.
“Kadang-kadang batu di jalan kan banyak. Dari pada dipakai tawuran, mending dipakai buat karya,” kata Seniman Kota Bogor, Duki Noermala.
Ia pun kerap kali kesulitan saat pertama kali mencoba melukis di media batu ini.
“Awalnya sulit ya, soalnya kan gak nyerep kalo pakai pensil gak kayak kanvas atau kertas, solusinya ya nunggu kering dulu batunya,” lanjut Duki Noermala.
Duki Noermala mendapatkan batu untuk menjadi sebuah karya itu dari Sungai Ciliwung dikarenakan lokasi sungai yang dekat dengan kediamannya.
“Iya selain dari sungai, ya beli di tukang tanaman,” jelas Duki Noermala.
Untuk kebutuhan melukisnya itu, ia mengaku harus membeli dengan harga Rp 80 ribu sampai Rp 100 ribu per karung batu.
“Kalo di tukang tanaman beli batu harus per karung,” lanjut Duki Noermala.
Untuk proses pengerjaan karya lukis batu ini, menurut Duki Noermala, batu harus diberi dasar terlebih dahulu, lalu bertahap sampai finishing.
Untuk menjadi sebuah karya, lanjut dia, batu harus dibersihkan dan memiliki tekstur halus.
Ia pun menjelaskan cat yang digunakan untuk melukis di batu yaitu menggunakan cat akrilik. Lain halnya dengan kanvas atau kertas biasanya ia menggunakan cat air atau cat minyak.
“Iya ini setelah proses selesai, di pernis doff biar awet,” ujar Duki Noermala.
Selain itu untuk pengerjaan lukis batu, seniman asal Kota Bogor ini dapat menyelesaikan satu lukisan setiap harinya.
“Karena dipasarkan di media sosial, jadi setiap hari pasti ada aja yang order. Kalo lukis di kayu biasanya konsumen yang kirim media kayunya, saya tinggal ngelukis,” tandas Seniman Kota Bogor itu, Duki Noermala.
Adapun beberapa tokoh yang dilukis batu itu terpampang di kediamannya seperti orang nomor satu di Indonesia, Presiden Jokowi, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Wali Kota Bogor Bima Arya dan lainnya.
Dengan kisaran harga Rp 200 ribu sampai Rp 1 juta, sesuai ukuran dan tingkat kesulitan lukisan, Anda sudah bisa memiliki lukisan batu unik Duki Noermala. [jat]