Jabar.WahanaNews.co - Dalam rangka debat Capres Cawapres Pemilu 2024 di gedung KPU Jakarta, PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya menyiagakan 65 personel yang bertugas mengawal kelistrikan demi lancarnya acara.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, Lasiran mengatakan, petugas yang bersiaga merupakan gabungan dari berbagai unsur yaitu Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Menteng, Unit Pelaksana Pengatur Distribusi Jakarta, serta Kantor Induk di PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya.
Baca Juga:
Dukung Pengembangan Energi Hijau, PLN Selesaikan Proyek PLTA Jatigede
“Jumlah 65 personel ini hanya yang bersiaga di saat pelaksanaan debat saja di KPU, tetapi untuk persiapannya jauh lebih banyak lagi personel yang terlibat,” kata Lasiran melalui keterangan, dikutip Selasa (12/12/2023).
PLN memprediksi beban listrik yang digunakan yaitu 60% dari kapasitas trafo distribusi 1000 kilo Volt Ampere (kVA) yang telah disiapkan. Namun, PLN menyiapkan trafo distribusi mobile sebesar 1000 kVA sebagai back up tambahan daya.
"Secara kecukupan daya, listrik untuk di KPU sudah sangat cukup, kita tetap bersiaga untuk menjaga keandalan listriknya," Lasiran menyampaikan di Jakarta.
Baca Juga:
PLN Siap Tambah 111 SPKLU di Sejumlah Lokasi "Rest Area" Tol
PLN UID Jakarta Raya sendiri, kata dia, menyiapkan pasokan listrik 5 lapis di KPU RI jelang debat Capres Cawapres perdana. Secara periodik petugas juga melakukan pengecekan terhadap peralatan yang terpasang di lokasi untuk menjaga kontinyuitas listrik.
Sementara, Pengamat Ekonomi Energi Universitas Indonesia (UI), Berly Martawardaya menilai, gelaran pilpres 2024 di berbagai negara dunia akan menunda program transisi menuju energi hijau dalam skala besar.
Menurut dia, banyak negara nantinya akan lebih mengedepankan harga energi yang pro rakyat dibanding mengejar energi terbarukan yang terlalu mahal. Itu tercermin dari harga batu bara ICE Newcastle kontrak Januari 2024 yang masih di atas USD 150 per metrik ton, dan diprediksi tetap berada di kisaran dari USD 110-130 per metrik ton selama tahun depan.