Jabar.WAHANANEWS.CO - Dukungan terhadap pembangunan kawasan industri strategis di Jawa Barat kembali mengemuka, kali ini dari Organisasi Relawan Nasional MARTABAT Prabowo-Gibran.
Organisasi relawan ini memberikan apresiasi tinggi atas rencana PT Barito Pacific Tbk (BRPT) melalui anak usahanya, Griya Idola, untuk mengembangkan Patimban Industrial Estate di Subang.
Baca Juga:
Pelabuhan Patimban Terus Digenjot, MARTABAT Prabowo-Gibran Apresiasi Pemerintah Pusat yang Terus Awasi Pembangunan Kawasan Metropolitan Rebana
Kawasan seluas 1.200 hektare itu diproyeksikan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) baru yang terintegrasi langsung dengan pelabuhan laut dalam Patimban.
"Langkah Barito Group sangat tepat dan visioner. Kawasan ini akan menjadi game changer bagi akselerasi ekonomi di koridor utara Jawa Barat, terutama di jantung Metropolitan Rebana," ujar Ketua Umum MARTABAT Prabowo-Gibran, KRT Tohom Purba, saat dihubungi, Jumat (25/7/2025).
Ia menilai, keterlibatan konglomerasi nasional seperti Barito akan mempercepat realisasi konektivitas industri dan logistik nasional.
Baca Juga:
Pembangunan Pelabuhan Patimban di Kawasan Metropolitan Rebana Hampir Rampung, MARTABAT Prabowo-Gibran Sebut Akan Menjadi Ekspor Impor Otomotif Terbesar Se-Indonesia
Menurutnya, konsep Patimban Industrial Estate sebagai kawasan industri cerdas berbasis prinsip berkelanjutan sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto dalam mendorong industrialisasi hijau dan hilirisasi strategis.
"Ini bukan sekadar proyek bisnis, tapi pendorong struktur ekonomi baru yang akan menciptakan ekosistem industri modern dengan nilai tambah tinggi, dari elektronik hingga kendaraan listrik," tegas Tohom.
Sebagaimana tercantum di situs resmi Griya Idola, kawasan ini tidak hanya menawarkan lokasi strategis dan akses langsung ke tol dan pelabuhan, tetapi juga berbagai insentif eksklusif sebagai KEK.
Hal ini dinilai Tohom sebagai magnet kuat bagi investor nasional dan global yang berorientasi pada efisiensi dan pertumbuhan jangka panjang.
MARTABAT Prabowo-Gibran, lanjut Tohom, berkomitmen untuk terus mendukung percepatan infrastruktur ekonomi, terutama di wilayah sunrise industry seperti Rebana.
Ia menggarisbawahi pentingnya sinergi antara sektor swasta dan pemerintah dalam menciptakan lapangan kerja, menarik investasi berkualitas, serta membangun pusat pertumbuhan ekonomi baru di luar Jabodetabek.
Tohom yang juga Ketua Aglomerasi Watch ini menyoroti bahwa Patimban Industrial Estate akan menjadi titik simpul penting dalam strategi pengembangan aglomerasi Rebana, yang mencakup kawasan Subang, Majalengka, hingga Cirebon.
“Aglomerasi ekonomi membutuhkan jangkar industri seperti ini. Dengan akses pelabuhan laut dalam dan jalur tol utama, Patimban akan memperkuat arus logistik domestik dan ekspor nasional secara signifikan,” tegasnya.
Ia pun menambahkan, proyek ini berpotensi menjadi prototipe pengembangan kawasan industri modern yang mengintegrasikan prinsip ramah lingkungan, teknologi 4.0, dan efisiensi rantai pasok.
“Investasi Barito Group akan mendorong transformasi dari sekadar zona industri menjadi center of excellence bagi ekonomi hijau dan digitalisasi manufaktur,” pungkas Tohom.
Sebagai informasi, Barito Pacific melalui Griya Idola menggagas kawasan industri ini dengan konsep estate management penuh, yang mencakup sektor elektronik, semikonduktor, hilirisasi petrokimia, hingga mendukung industri otomotif dan kendaraan listrik (EV).
Kawasan ini diproyeksikan menjadi salah satu KEK paling kompetitif di Indonesia dengan daya saing global.
[Redaktur: Rinrin Khaltarina]