WahanaNews Jabar | Kementerian Sosial meminta persetujuan kembali kepada delapan ahli waris Pahlawan Nasional terkait gambar Pahlawan Nasional yang digunakan di uang rupiah.
Kedelapan keluarga Pahlawan Nasional tersebut, yakni Soekarno, Mohammad Hatta, Raden Djuanda Kartawidjaya, Cut Meutia, Mohammad Husni Thamrin, KH Idham Chalid, Frans Kasiepo, dan GSSJ Ratulangi.
Baca Juga:
Kemensos Distribusikan Bantuan Bagi Korban Erupsi Gunung Ruang
“Kami memohon kepada keluarga Pahlawan Nasional untuk diizinkan menggunakan gambar mereka di uang rupiah,” ujar Menteri Sosial Tri Rismaharini didampingi Dirjen Pemberdayaan Sosial Edi Suharto di kediaman keluarga Presiden Soekarno di Jakarta, Jumat (8/10).
Kementerian Sosial, kata Mensos, menangani terkait kepahlawanan dan tidak sekedar menampilkan gambar pahlawan, namun lebih sebagai penghargaan dan memiliki pesan bagi anak-anak untuk mengenal para pahlawan bangsa.
“Anak-anak mesti mengenal para pahlawan, karena tidak sekedar pelajaran melainkan bisa digunakan penguatan karakter bangsa yang sangat luar biasa. Kami memiliki pengalaman di Surabaya berupa sekolah khusus mengajarkan kepahlawanan. Bagi generasi muda agar tidak putus asa dan gampang menyerah karena kita lihat perjuangan dari para pendahulu bangsa,” tandas Mensos Risma.
Baca Juga:
Kemensos Uji Publik Tata Cara Usulan DTKS Melalui Musyawarah Desa
Menurut Mensos, kondisi pejuang pada saat itu minim senjata dan pengetahuan tentang perang tapi bisa menang, juga belajar dari masa kerajaan-kerajaan di masa lalu yang berjuang tapi gagal dan mudah dipatahkan oleh para penjajah.
“Ini menjadi penting yakni ketika kita bersatu-padu, ternyata kita bisa menang melawan penjajah dan pada akhirnya bisa meraih kemerdekaan Indonesia,” ungkap Mensos.
Anak pertama Pahlawan Nasional Presiden Soekarno, Guntur Soekarnoputra menyatakan atas nama keluarga Soekarno mengizinkan dan merasa senang hati karena merupakan kehormatan bagi kelurga sekaligus bagi alm Bung Karno.