WahanaNews - Depok | Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono (IBH) mengajak para orangtua untuk memahami bagaimana pola pengasuhan anak menjelang dan saat mengalami akil balig.
Pasalnya, orangtua bertanggungjawab memberikan pengajaran dan pendidikan untuk pertama kalinya bagi sang anak serta memiliki tanggungjawab, kewajiban dan kuasa untuk membentuk anak di kemudian hari.
Baca Juga:
Begini Cara Melindungi Akun TikTok dari Pembajakan Seperti Kasus Selebritis Paris Hilton
Hal tersebut ia sampaikan dalam acara Ngobrol Santai tentang Kesehatan, Ketahanan Keluarga dan Kewaspadaan Bencana (NGOBRAS SENADA) bertema Pendidikan Akil Balig Anak dan Remaja Bagi Orang Tua (Mengenal Diriku dan Dirimu) secara daring, Sabtu (21/5/2022).
"Oleh kerena itu, sebagai orangtua dituntut untuk paham dan bijak dalam pengasuhan anak, khususnya terkait dengan pendidikan nilai-nilai luhur, moral dan penanaman karakter yang perlu dimiliki seorang anak," ujar IBH.
IBH mengatakan, hal ini dilakukan dengan harapan dapat berdampak positif terhadap kehidupan anak dan juga mencetak generasi bangsa yang berkualitas. Selain itu, imbuhnya, sebaik-baiknya pendidikan adalah pendidikan yang diajarkan langsung oleh kedua orang tua.
Baca Juga:
Pertamina dan Polri Jalin Sinergi Publikasi dan Edukasi untuk Bangun Kepercayaan Masyarakat
"Orang tua sangat berperan penting dalam perkembangan anak termasuk suri tauladan orang tua terhadap anak, berpengaruh kapada pola pengasuhan yang akan berkontribusi pada kebahagiaan anak sehingga nanti akan mengarah kepada penurunan masalah pada anak dan meningkatkan perfrom anak secara kognitif," paparnya.
Selain itu, IBH menjelaskan, selama ini Pemerintah Kota (Pemkot) Depok terus berusaha meningkatkan dan menguatkan ketahanan keluarga dengan melakukan berbagai upaya melalui program-program ketahanan keluarga.
Salah satunya, membentuk Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) Harmoni Kota Depok, yang menyediakan layanan konsultasi masalah anak, remaja dan keluarga oleh psikolog dan konselor secara gratis.
"Maka dari itu, saya berharap kepada para orang tua untuk juga melakukan pendekatan religi, menyadarkan pada aspek spiritual yang akan mendorong setiap anggota keluarga dapat menjaga amanah yang dibebankan pada kapasitas masing-masing. Pendekatan ini insyaallah akan berdampak baik serta menjadi stimulan dalam menghadapi setiap tantangan yang dihadapi," pungkasnya.[mga]