WahanaNews - Depok | Sebuah video memperlihatkan seorang pria ditelanjangi di sebuah kampus di Kota Depok viral di media sosial.
Dinarasikan, pelaku tersebut dipersekusi setelah melecehkan seorang mahasiswi di lingkungan kampus.
Baca Juga:
Bayi Laki-Laki Ditemukan Hidup di Selokan Depok, Lengkap dengan Ari-ari
Salah seorang mahasiswa di kampus tersebut yang meminta namanya diinisialkan M (22) menyebutkan, peristiwa ini terjadi pada Senin (12/12/2022) kemarin. Menurut M, kejadian ini bermula ketika mahasiswa tersebut melecehkan seorang mahasiswa yang melapor ke sebuah akun media sosial.
"Awalnya si cewek (korban) ngadu ke akun Instagram tuh, si pelaku langsung minta tolong take down postingan," kata M.
Pelecehan terhadap mahasiswi itu terjadi pada Jumat (2/12/2022). Korban disebutkan mengalami pelecehan oleh pelaku di dalam area kampus.
Baca Juga:
Ingat! FISIP UI Undang 2 Paslon Walkot Depok Diskusi, Ini Masalahnya
"Jadi si cewek itu diajak ke kamar mandi bawah tangga (di pojok) terus tiba-tiba dicium sama pelaku," lanjut M.
Dalam utas yang beredar di media sosial, korban pelecehan disebutkan berontak dan marah. Setelah itu, korban kemudian bersuara lewat media sosial.
Rupanya hal ini membuat si pelaku marah dan meminta korban menghapus unggahannya. Singkatnya, intimidasi pelaku ini tersebar di area kampus sehingga ia dicari-cari oleh massa.
"Kemudian, setelah korban memberanikan diri untuk speak up ke akun instagram @a*************o, pelaku meminta admin akun tersebut untuk men-take down postingan tersebut," katanya.
Setelah ditelusuri massa, pelaku akhirnya diamankan massa. Massa kemudian menelanjangi dan mengikatnya di sebuah pohon di dalam kampus.
"Si pelaku langsung minta tolong take down postingan kan. (Akhirnya) dicari sama anak-anak namanya, karena awalnya cuma inisial kan. Ketemu tuh, langsung 'disayurin' di kampus," kata M.
Selain itu, M, saat di lokasi, melihat pelaku disundut rokok. Menurut M, si pelaku juga dipaksa meminum air kencing sendiri.
Selanjutnya, saat dikonfitmasi, pihak rektor dari universitas yang dimaksud pun menyatakan, pihaknya masih mengecek kejadian tersebut.[mga]