WahanaNews-Depok | ak perlu jauh-jauh untuk bisa menikmati olah raga ekstrem di Depok. Cukup datang ke Jembatan Pinus, Jl Tole Iskandar Kota Depok. Anda bisa menguji adrenalin dengan melompat dari atas jembatan atau dikenal sebagai bridge jump.
Tentu saja tidak asal lompat. Untuk mengikuti wahana ini butuh alat lengkap yang sudah disiapkan penyelenggara. Alat pengaman antara lain double rope caramantel 11 milimeter, fullbody harness, dan carabiner. Dengan metode lompatan swing, perlengkapan anchor akan menciptakan efek kejut. Saat sudah di bawah, peserta dijemput dengan rakit. Asyik betul ya.
Baca Juga:
Bayi Laki-Laki Ditemukan Hidup di Selokan Depok, Lengkap dengan Ari-ari
Wahana bridge jump ini dibuka sebulan sekali. Sebenarnya bisa kapan saja terutama jika Anda berombongan. Kontak saja penyelenggara bridge jump.
Untuk menikmati semua ini, Anda cukup merogoh kocek Rp60 ribu untuk sekali lompatan sedalam 15 meter. Angka yang tergolong murah untuk sebuah pengalaman ekstrim.
Tak sabar ingin coba? Tenang, peserta harus harus memenuhi persyaratan seperti tidak memiliki riwayat penyakit jantung, paru-paru, vertigo, epilesi, saraf tulang belakang, ketergantungan obat dan dalam pengobatan psikologis.
Baca Juga:
Ingat! FISIP UI Undang 2 Paslon Walkot Depok Diskusi, Ini Masalahnya
Jika bebas dari itu semua, baik tua muda dan laki-perempuan boleh memacu adrenalin dengan bridge jump.
Penyelenggara bridge jump Depok adalah Depok Rescue Team. Pemandunya telah memiliki sertifikasi teknik pengamanan pada ketinggian seperti tali temali dan penggunaan alat pengaman untuk menekan resiko kecelakaan.
Mereka juga merangkul Komunitas Ciliwung Depok agar bersama-sama menjaga lingkungan Ciliwung terlihat bersih. Kolong jembatan misalnya sudah dibuat kamar mandi, air bersih, dan wahana untuk berfoto.
Bambang Harianto atau tenar dengan sebutan Bambang Camp adalah salah satu pencetus Bridge Jump Depok. Ia merintis wahana ini sejak 5 Mei 2017 sampai 18/01/2022
Ia sebelumnya adalah pembina Camp Depok yaitu kelompok penggiat alam bebas yang bermarkas dijalan Musi 1, Depok Timur Ujung.
"Kita ini penggiat alam bebas dan dulu untuk mencari kegiatan ekstrim di Depok agak jauh. Jadilah kita buat Bridge Jump di Jembatan Pinus Jl Tole Iskandar," cetus Bambang, selasa(18/01/2022).
Bambang dan tim pun membentuk Depok Rescue Team yang kegiatannya meliputi Bridge Jump, pelatihan Rescue dan High Rope Acces.
Pada awalnya peserta pelatihan adalah pekerja gedung bertingkat, Damkar Depok dan beberapa instansi pemerintah.
Namun dengan adanya bridge jump Jembatan Depok, masyarakat umum pun bisa menikmati sensasi melompat dari ketinggian.
julian sihite