Jabar.WahanaNews.co - PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Barat sukses gelar VIP Customer Gathering 2023 di Hotel Margo Depok, Senin (11/9/2023).
Kegiatan ini merupakan upaya PLN UID Jabar untuk dapat menjalin Engagement dengan pelanggan dan seluruh stakeholder.
Baca Juga:
Mudahkan Pelanggan Bayar Listrik, PLN Mobile Jalin Kolaborasi dengan MotionPay
Susiana Mutia, General Manager PLN UID Jawa Barat dalam kesempatan tersebut menyampaikan dua mekanisme upaya pelanggan untuk terlibat dalam pemanfaatan energi baru terbarukan, yang pertama, dengan cara membeli REC (Renewable Energy Certificate) dan dapat melalui pola Dedicated Source.
REC sediri adalah sertifikat EBT dengan instrumen berbasis pasar yang mempresentasikan hak kepemilikan atas manfaat lingkungan dari energi listrik EBT.
Satu unit REC setara dengan 1 MWh yang dhasilkan sari pembangkit listrik EBT PLN yang telah didaftarkan pada tracking system.
Baca Juga:
Mudahkan Pelanggan Bayar Listrik, PLN Mobile Jalin Kolaborasi dengan MotionPay
Untuk pola yang kedua adalah, Layanan Dedicated Source, layanan ini adalah merupakan produk layanan yang membutuhkan pasokan listrik yang bersumber dari pembangkit EBT serta pelanggan dapat berkontribusi atas pengembangan pembangunan pembangkit EBT.
"Kami terus berupaya mendukung program Pemerintah untuk terus melakukan akselarasi EBT, selain produk REC dan Dedicated Source kami juga terus mengajak masyarakat untuk melakukan konversi ke Electric Vehicle(EV), akan banyak sekali manfaat salah satu nya lebih efisien, Pengguna dapat membandingkan biaya bahan bakarnya sebelum dan setelah menggunakan EV" ujar Susiana, dikutip Selas (12/9/2023).
Susiana juga menyampaikan. PLN Juga memiliki pola kerjasama untuk penyediaan SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) dengan pihak eksternal dan Program PCPA (Progressive Captive Power Acquisition) yang ditujukan untuk mengurangi emisi carbon yang dihasilkan dari pelanggan yang memiliki captive power dengan beralih ke PLN.
Ditemui dilokasi yang sama, Wakil Walikota Depok, Imam Budi Hartono, sangat mengapresiasi PLN dalam upaya pencapaian target Net Zero Emission (NZE) 2060 dengan melakukan upaya penjualan REC dan dukungan pemanfaatan Kendaraan Listrik.
"Kami sangat mendukung upaya penjualan REC PLN, selain itu saat ini untuk mendukung pemanfaatan penggunaan listrik dengan menyediakan trotoar kendaraan listrik. Harapannya makin banyak pengguna EV kami berharap melalui upaya ini kami bisa ikut serta mendukung upaya menjaga kelestarian bumi, ayo kita sama sama kita jaga bumi kita dengan menggunakan energi bersih dari PLN," paparnya.
Pemerintah Kota Depok pun, kata dia, sangat berterimakasih kepada peran serta sinergi PLN dan Pemerintah kota Depok dalam memajukan kota Depok dan mensejahterakan warga masyarakat Depok tutupnya.
Disisi lain, Jefri Husni, Manager PLN UP3 Depok menambahkan, saat ini untuk Penyambungan Baru, PLN juga berupaya memudahkan pelanggan dengan menyederhanakan alur kerja Penyambungan Baru lewat Layanan Satu Pintu + (LSP Plus).
Layanan ini sendiri merupakan wadah terintegarasi yang menyatukan seluruh badan dan aplikasi terkait dalam satu tempat sehingga proses Penyambungan Baru dapat dilakukan lebih ringkas dan efisien.
“LSP Plus merupakan bentuk komitmen PLN dalam memberikan kemudahan untuk urusan kelistrikan pelanggan. Selama ini, pelanggan mungkin kesulitan mau pasang baru listrik tapi belum punya SLO dan NIDI. Sekarang sudah tersedia layanan yang menghubungkan dengan instalatir nya. Total biayanya juga sudah terkalkulasi dan bisa dilihat masyarakat. Jadi kalo mau cek harga dulu, bisa langsung coba di aplikasi PLN Mobile," jelas Jefri.
"Layanan LSP Plus di PLN Mobile tersedia untuk daya 450 VA - 16.500 VA untuk seluruh golongan tarif, yaitu rumah tangga, bisnis, industri, sosial, dan pemerintah. Ke depan, layanan LSP Plus ini akan terus dikembangkan oleh PLN sampai bisa melayani permohonan daya pelanggan Tegangan Menengah (TM) dan Tegangan Tinggi (TT)," tutupnya.
[Redaktur: Mega Puspita]