Jabar.WahanaNews, Kota Depok–Kota Depok gencar pencegahan stunting oleh pelbagai komponen seperti Tim Pendampingan Keluarga (TPK) Kelurahan Pondok Cina, Kecamatan Beji.
Penyuluh TPK Kecamatan Beji, Tety Supartianingsih mengatakan, upaya memperkuat pelaporan dan penginputan data dilakukan dalam langkah pencegahan stunting wilayah.
Baca Juga:
Pemkab Sigi: Peran Masyarakat Desa dalam Penanganan Stunting
"Belum lama ini, sebanyak 16 TPK Kelurahan Pocin mendapatkan ilmu dalam rapat koordinasi penguatan dan pengolahan data TPK dalam percepatan penurunan stunting," Tety, Selasa (25/6/2024).
Supartianingsih, rakor penguatan dan untuk memotivasi TPK dalam melakukan pelaporan serta penginputan data.
"Jika data yang ada di wilayah tidak dilaporkan, maka akan sia-sia pendataan yang sudah dilakukan di lapangan,” ujar Tety.
Baca Juga:
Penguatan UU Tipikor, KPK Anggarkan Dana Rp2,1 Miliar
Dijelaskannyi tidak semua keluarga butuh pendampingan, hanya keluarga yang berisiko tinggi yang layak didampingi. Untuk itu, kegiatan ini juga dirangkai dengan penyuluhan TPK supaya tepat sasaran.
“Sasaran yang dimaksud antara lain remaja, calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui dan bayi dengan usia 0-59 bulan. Tim ini akan terus kami kuatkan agar tetap solid dan bisa melaporkan data yang real sesuai di lapangan,” katanyi.
Tety menyebut, saat ini terdapat 131 TPK se-Kecamatan Beji. Kemudian, dalam tugas TPK selain memberikan komunikasi informasi dan edukasi (KIE) dalam pendampingan kepada sasaran, juga membantu memberikan atau fasilitasi pelayanan rujukan bagi penerima program bantuan sosial dan melakukan pemantauan atau surveilans.