WahanaNews-Depok | Pemerintah Kota (Pemkot) Depok Jawa Barat telah menyusun beberapa arah kebijakan pembangunan ekonomi untuk mengatasi dampak dari pandemi COVID-19 dan agar ekonomi cepat pulih kembali.
Wali Kota Depok Mohammad Idris usai menjadi inspektur upacara HUT ke-77 RI di Lapangan Balai Kota Depok, Rabu (17/8/22), mengatakan arah kebijakan pembangunan ekonomi yang akan ditempuh seperti menurunkan angka pengangguran dan kemiskinan serta meningkatkan daya beli masyarakat.
Baca Juga:
Buka Musrenbang Kabupaten Fakfak, Wakil Bupati Ajak Stakeholder Miliki Visi Integratif dan Inovatif
Menurut dia, melalui penyelesaian mismatch kebutuhan dunia kerja dan dunia pendidikan, meningkatkan kualitas tenaga kerja yang berorientasi pada penciptaan wirausaha baru, transformasi digital UMKM dan perluasan pendayagunaan tenaga kerja lokal, dan lain-lain
Kemudian kebijakan lainnya, kata dia, adalah perbaikan infrastruktur ekonomi kota, sistem dan jaringan distribusi barang. Selanjutnya, pengembangan pasar dalam dan luar negeri.
"Kami juga memiliki strategi kebijakan yaitu menciptakan iklim investasi yang terbuka dan efisien melalui kemudahan layanan perizinan dan non-perizinan berbasis layanan digital, serta mengembangkan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru," katanya.
Baca Juga:
Pj Sekda Papua: Musrenbang harus Memberikan Manfaat bagi Masyarakat
Terakhir, kebijakan pemkot yaitu mengoptimalkan penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan sumber pendanaan lain, serta kerja sama pembangunan melalui pendanaan dari APBN, APBD Provinsi, Corporate Social Responsibility (CSR), Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kemitraan dan pemanfaatan aset daerah. Termasuk, pembangunan BUMD Kota Depok.
“Tantangan yang menguras begitu banyak energi selama kurang lebih dua tahun ini, tidak menyurutkan optimisme dan motivasi pemerintah daerah, untuk mengerahkan segenap sumber daya guna memenuhi target dan tujuan dalam menyejahterakan masyarakat. Mudah-mudahan kebijakan ini bisa sejalan dengan baik,” kata Idris.[zbr]