WahanaNews-Depok | Sejak kecil, Buti Adia Darma memiliki hobi bercerita atau berdongeng, meski itu dilakukan bersama orang tua. Sejak kelas dua sd Buti mengikutiomba-lomba seperti puisi. Lombanya tersebut membuahkan hasil.
Memiliki hobi bercerita ialah sosok perempuan yang bernama Buti Adia Darma. Sejak kecil ia gemar dibacakan dongeng oleh kedua orang tuanya. Sampai di mana dia nenduduki bangku kelas dua SD, Buti pun berani mendongeng di depan banyak orang.
Baca Juga:
Wilayah RT 03 Puri Bukit Depok Wujudkan Kampung Ramah Lingkungan
Pada saat menginjak bangku kelas satu SD dia mencoba tampil membaca puisi dalam suatu acara yang lumayan mewah di daerahnya. Meski mengaku ada sedikit gugup, namun Buti senang karena pertama kalinya tampil di depan orang.
“Aku sedikit nervous pada saat itu, tapi ternyata seru juga tampil di depan banyak orang,” kata perempuan yang duduk di bangku SMA ini.
Naik dikelas dua SD, berawal ia membaca puisi didepan teman-teman kelasnya, ia mulai mencoba ikut komunitas mendongeng sampai akhirnya ia mengikuti lomba. Tak sia-sia selama ini bergabung di komunitas, Buti menang dalam lomba mendongeng bahasa sunda tingkat Kota Depok di tahun 2019-2022
Baca Juga:
Pemkab Ciamis Salurkan Donasi Rp2 Miliar untuk Bantuan Kemanusiaan Palestina
Tidak ingin mentok dalam hal mendongeng, Buti mencoba hal baru, yaitu mengikuti teater monolog yang menurutnya hampir sama seperti mendongeng. Lagi-lagi ia mengikuti lomba monolog bahasa Sunda dan kembali meraih juara.
“Alhamdulillah Januari pada tanggal 16-01 2022, aku juara dua monolog bahasa sunda tingkat Provinsi Jawa Barat,” celotehnya menginspirasi anak muda lainnya.
Dan masuk di kelas 1 SMP pun dia mencoba hal baru dengan bergabung di kelas menulis, tanpa ada niatan dirinya bertekad untuk belajar teknik menublis. Sampai sekarang Buti sudah menulis 15 buku antologi.
Buti kini berusia 15 tahun, di saat anak seusianya masih asik bermain bersama teman-temannya. Tapi berbeda dengan Buti, ia ingin menggapai prestasinya lebih jauh lagi. Sudah pasti pada saat lomba-lomba yang dilewatinya ia merasa gugup dan takut gagal. Namun berkat support kedua orang tuanya ia berhasil melewati beberapa lomba dan membuahkan hasil.\
julian sihite