Depok.WahanaNews.co - Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok, Jawa Barat, Abdul Rahman mengatakan bahwa, Danau Cinere yang mengering merupakan imbas dari perubahan iklim dan pemanasan global.
Menurut dia, pemanasan global berdampak pada musim kemarau menjadi lebih panjang.
Baca Juga:
Bayi Laki-Laki Ditemukan Hidup di Selokan Depok, Lengkap dengan Ari-ari
Ia juga mengatakan bahwa fenomena ini tidak hanya terjadi di Depok, namun juga di berbagai kota lain, seperti Bogor. Menurut Abdul, banyak situ-situ atau danau di Bogor yang mengalami penurunan debit air.
“Fenomena yang terjadi saat ini adalah merupakan dampak dari terjadinya perubahan iklim yang bukan hanya terjadi di Depok, di Indonesia, namun juga di dunia,” kata Abdul Rahman, dikutip Senin (9/10/2023).
Sebagai upaya untuk menanggulangi dampak perubahan iklim, kata Abdul, Kota Depok telah membuat program iklim dengan membentuk kampung iklim di 63 kelurahan, termasuk area Cinere. Kampung iklim tergabung dalam program Caraka.
Baca Juga:
Ingat! FISIP UI Undang 2 Paslon Walkot Depok Diskusi, Ini Masalahnya
Salah satu komponen dalam program iklim Kota Depok adalah penanganan kekeringan, banjir dan longsor dengan pembuatan sumur resapan biopori, serta peningkatan tutupan vegetasi melalui penanaman pohon.
“Kami juga sejak 2019 bergabung dengan kota-kota lain di dunia untuk berkomitmen menurunkan emisi gas rumah kaca, dengan menjadi anggota Global Covenant of Mayor for Climate and Energy atau GCoM,” kata Abdul.
Global Covenant of Mayor for Climate and Energy atau GCoM merupakan aliansi global terbesar untuk kepemimpinan iklim kota, menyatukan koalisi global lebih dari 10.500 kota dan pemerintah daerah dan 100 lebih mitra pendukung.