Jabar.WahanaNews.co | BMKG Stasiun Geofisika Bandung mencatat 417.647 petir terjadi di langit Jawa Barat dan sekitarnya sepanjang bulan Maret 2022.
Aktivitas sambaran petir sepanjang Maret 2022 menunjukkan petir CG(-) tertinggi terjadi pada minggu kedua pada 8-14 Maret 2022 sebanyak 78.160.
Baca Juga:
BMKG Wanti-wanti Potensi Bahaya Sesar Sumatera di Sumbar
Kepala BMKG Stasiun Geofisika Bandung Teguh Rahayu mengatakan, sedangkan aktivitas petir CG(+) tertinggi berjumlah 61.112 juga terjadi pada minggu ke-2, yaitu, pada 8-14 Maret 2022. Jumlah kejadian petir tertinggi terjadi pada minggu kedua pada 8-14 Maret 2022 sebanyak 139.272 kejadian.
"Sedangkan jumlah kejadian petir terendah sebanyak 36.096 kejadian petir terjadi pada minggu kesatu, yaitu, pada 1-7 Maret 2022," kata Kepala BMKG Stasiun Geofisika Bandung.
Berdasarkan data kejadian petir yang diperoleh, ujar Teguh Rahayu, daerah dengan tingkat kerapatan petir tertinggi berada di daerah Kabupaten Sumedang, Bandung Barat, Majalengka, Subang dan Kota Cimahi.
Baca Juga:
Perlu Kajian, BMKG Sebut Gempa 6,5 di Laut Jawa Jarang Terjadi
BMKG menghimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Diberitakan sebelumnya, peristiwa sambaran petir menewaskan dua petani terjadi di Ujungjaya, Kabupaten Sumedang. Kedua korban ditemukan sudah tak bernyawa dalam posisi telentang di dalam gubuk tengah sawah.