WahanaNews Jabar-Banten | Menurunnya tren kasus konfirmasi positif covid-19 di wilayah Malang Jawa Timur, merupakan buah kerja keras dari semua pihak yang terus bersinergi dan berkolaborasi tanpa mengenal lelah.
Demikian dikatakan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P., yang didampingi Kapolri Jenderal Pol Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito, S.E, M.M., dan Gubernur Jawa Timur Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si., saat melaksanakan dialog Interaktif dengan Forkopimda Malang Raya, bertempat di Pendopo Kabupaten Malang, Sabtu (11/9),
Baca Juga:
Pererat Kerjasama TNI dan Kementerian BUMN Tandatangani Nota Kesepahaman
Kegiatan diawali oleh penjelasan dari Bupati Kabupaten Malang dan Wakil Walikota Malang, terkait dinamika keadaan, kondisi, penanganan serta sinergi setiap komponen dalam menghadapi Pandemi Covid-19 di wilayah Malang Raya.
Malang Raya mengalami perbaikan dalam penanganan pandemi yang ditandai dengan tren penurunan kasus konfirmasi, perawatan dan kematian.
Kabupaten Malang kasus konfirmasi menunjukkan penurunan. Kota Batu kondisinya cukup baik karena sebagian besar RT berada di zona hijau. Hanya 36 RT berada di zona kuning. Namun kita perlu terus mencermati perkembangan dan fakta-fakta di lapangan.
Baca Juga:
Panglima TNI Hadiri Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Operasi Ketupat 2024
"Tidak terdapatnya pasien isoman, menunjukkan kepercayaan masyarakat untuk dirawat di fasilitas isoter sangat baik. Tentunya ini didukung dengan ketersediaan tenaga kesehatan, obat, oksigen, dan layanan yang baik," terang Panglima TNI.
Isoter memudahkan monitoring dan perawatan sehingga segera tertangani apabila terjadi perburukan pada pasien.
"Tanpa langkah penanganan yang kuat dan sinergi, kita tidak akan dapat menjadikan pandemi ini sebagai endemi. Para petugas dilapangan, harus memahami dengan cermat data-data yang ada sehingga dapat mengambil langkah yang diperlukan," tegas Panglima TNI.