WahanaNews-Depok | Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono menyebut akun Twitter Pemkot Depok yang me-retweet unggahan 'Cari Keluarga Polisi Penembak Laskar FPI' dibajak. Imam menduga ada yang berniat jahat ke Pemkot Depok.
"Kalau di media sosial kan begitu ya, saya beberapa kali aja di-hack gitu ya. Mengaku diri saya meminta sesuatu itupun biasa ya," kata Imam di Kantor Pemerintah Kota Depok, Jumat, (14/1/2022).
Babak Baru Akun Pemkot Depok Retweet 'Penembak FPI' Disebut Dibajak
"Bagi orang-orang punya niat jahat pada Pemerintah Kota Depok atau pribadi pejabat itu sering terjadi," sambungnya.
Baca Juga:
Diduga Holland Bakery Banyak Langgar Aturan, KAPOK Tuntut Pemkot Depok Berani Bertindak
Imam mengatakan pihaknya selalu melakukan pengawasan untuk mengantisipasi hal-hal ini. Dia menyebut peretasan akun bisa terjadi terhadap siapa saja.
"Kami terus pengawasan, tapi yang namanya hacker apapun dilakukan. Jangankan hacker Pemerintah Kota Depok, Amerika saja bisa di-hack kan," ucap Imam.
Imam mengaku bersyukur polisi turun tangan mengusut kasus ini. Dia yakin akun tersebut dibajak.
Baca Juga:
Antisipasi Penyakit ISPA, Dinkes Depok Beri Edukasi kepada Masyarakat
"Alhamdulillah-nya kepolisian punya ahli dalam bahwa ini hacker atau secara kesengajaan. Alhamdulillah bahwa itu hacker," ujarnya.
Idris Sebut Akun Pemkot Depok Di-hack, Persilakan Polisi Periksa Admin
Polisi Periksa 6 Admin Akun Pemkot Depok
Polisi telah memeriksa 6 admin akun Twitter Pemkot Depok. Keenam admin dari Diskominfo Depok itu diperiksa soal akun resmi Pemkot Depok yang retweet 'Cari Keluarga Polisi Penembak Laskar FPI'.
"Sudah diperiksa enam orang admin tadi di Dinas Kominfo Depok," kata Kasat Reskrim Polresta Depok AKBP Yogen Heroes Baruno
Yogen belum mau berkomentar lebih terkait hasil pemeriksaan dari enam admin akun resmi Pemkot Depok. Yogen mengatakan pihaknya masih perlu mendalami hasil pemeriksaan.
"Sementara masih didalami," jelas Yogen.
Kasus ini berawal usai akun Twitter Pemkot Depok me-retweet 'cari keluarga polisi penembak laskar FPI'. Polres Metro Depok kemudian menindaklanjuti hal ini dan akan memanggil admin tersebu
Pemkot Depok juga telah menonaktifkan admin pengelola akun Twitter resmi milik Pemkot Depok @pemkotdepok.
"Sementara yang bersangkutan sudah dinonaktifkan sebagai admin medsos Pemkot," ujar Kadis Kominfo Pemerintah Kota Depok, Manto, saat dimintai konfirmasi, Selasa (11/1).
Walkot Idris Targetkan Proyek Monorel Depok Dimulai 2022
Manto mengatakan admin langsung dinonaktifkan ketika heboh Twitter Pemkot Depok me-retweet unggahan tersebut pada Minggu (9/1). Dia tidak menyebut secara spesifik sampai kapan batas penonaktifan.
Saat ini admin hanya bertugas sebagai petugas administrasi. Jika admin terbukti me-retweet, dikatakan Manto, admin akan memperoleh sanksi. Dia tidak membeberkan mengenai bentuk sanksi tersebut.
"Bila terbukti, tentu ada sanksi dan sanksi tersebut sesuai dengan ketentuan dan kami dengan atasannya," ujarnya.
julian sihite