Cileungsinews.id | Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan bahwa Covid-19 di masa merebaknya Omicron tahun 2022 ini penularannya lebih cepat dan angkanya tinggi dibanding masa varian Delta tahun 2021 lalu.
"Tetapi tingkat kematiannya kecil, tingkat yang dirawat di rumah sakit juga rendah," kata Ade Yasin dalam katerangannya, Kamis (24/2/2022).
Baca Juga:
Korupsi APD Covid Negara Rugi Rp24 Miliar, Eks Kadinkes Sumut Divonis 10 Tahun Bui
Tingkat pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit pun tahun ini menurutnya tergolong rendah.
Karena, kata dia, gejala yang ditimbulkan saat pandemi tahun ini cukup ringan bahkan tanpa gejala (OTG) sehingga rata-rata orang yang terpapar cukup isolasi mandiri (Isoman) di rumah.
“Sedangkan saat lonjakan kasus Varian Delta tahun 2021 lalu, kita lebih repot karena rumah sakit penuh, terus sentra-sentra pelayanan juga dijadikan rujukan untuk pasien Covid-19, karena di Kabupaten Bogor ada 29 Rumah Sakit yang melayani untuk perawatan Covid juga penuh," kata Ade.
Baca Juga:
Kasus Korupsi APD Covid-19: Mantan Kadinkes Sumut Dituntut 20 Tahun Penjara
Di masa 2021 itu, menurutnya juga merupakan masa paling menegangkan di tengah pandemi yang mana juga ditambah masalah stok oksigen yang langka.
Meski begitu, Ade tetap mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap Covid-19 di masa varian omicron di tahun 2022 ini.
Dia menjelaskan bahwa sejauh ini kasus konfirmasi aktif di Kabupaten Bogor telah mencapai sekitar 19 ribu orang yang mana kebanyak berasal dari wilayah yang berdekatan dengan wilayah DKI Jakarta seperti Cibinong, Gunungputri, Bojonggede, Cileungsi dan Sukaraja.